Ada falsafah yang sebaiknya
digunakan sebagai pedoman usaha pemasaran untuk mencapai pertukaran yang
didambakan dengan pasar sasaran. Pemberian
bobot yang harus diberikan pada organisasi, pelanggan dan masyarakat yang
berkepentingan seringkali saling bertentangan. Sehingga perlu ada landasan dari
aktifitas pemasaran organisasi tersebut. Dalam Kottler (1997), landasan ini
dikelompokkan dalam lima konsep alternative antara lain:
1. KONSEP
PRODUKSI
Falsafah bahwa konsumen akan
menyukai produk yang tersedia dan harganya terjangkau serta manajemen harus
berusaha keras untuk memperbaiki produksi dan efesiensi distribusi. Konsep ini
adalah falsafah paling tua digunakan dalam penjualan. Konsep ini masih berlaku
dan bermanfaat pada dua situasi, yaitu situasi pertama, bila permintaan akan
produk lebih besar dari penawannya ; situasi kedua, terjadi kalau biaya produk
terlalu tinggi dan perbaikan produktifitas diperlukan untuk menurunkannya. Akan
tetapi, perusahaan yang bekerja dengan falsafah ini menghadapi resiko tinggi
dengan focus terlalu sempit pada operasinya sendiri. Bila perusahaan berusaha
menurunkan harga, yang pasti dilupakan adalah kualitas, padahal yang di
inginkan konsumen adalah harga rendah dengan barang yang menarik.
2. KONSEP
PRODUK
Falsafah bahwa konsumen akan menyukai
produk bermutu terbaik dan sifat paling inovatif dan bahwa organisasi harus
mencurahkan energi untuk terus menerus melakukan perbaikan produk.
3. KONSEP
PENJUALAN
Falsafah bahwa konsumen tidak
akan membeli produk organisasi dalam jumlah yang cukup kecuali organisasi
mengadakan usaha penjualan dan promosi berskala besar. Konsep ini biasanya
dilakukan pada barang yang tidak dicari, yaitu barang yang mungkin tidak
terpikirkan untuk dibeli oleh konsumen, contoh : ensiklopedia, asuransi,dll.
Industri ini harus mahir dalam melacak calon pelanggan dan menjual manfaat
produk kepada konsumen. Tujuannya adalah menjual yang perusahaan buat, bukan
produk apa yang dibutuhkan masyarakat konsumen.
4. KONSEP
PEMASARAN
Falsafah manajemen pemasaran
ini berkeyakinan bahwa pencapaian sasaran organisasi tergantung pada penentuan
kebutuhan dan keinginan pasar sasaran dan penyampaian kepuasan didambakan itu
lebih efektif dan efisien daripada pesaing. Kemungkinan konsep ini
membingungkan bila dibandingkan dengan konsep penjualan. Perbandingan antara
konsep penjualan dengan konsep pemasaran, antara lain :
Titik awal Fokus Cara Akhir
Perbandingan konsep
penjualan dan konsep pemasaran
Keterangan : pemasaran terpadu
terdiri dari kegiatan pemasaran eksternal yaitu pemasaran yang ditujukan kepada
orang-orang di luar perusahaan dan kegiatan internal merupakan kegiatn mengenai
keberhasilan dalam menerima, melatih dan memotivasi karyawan yang memiliki
kemampuan dan ingin melayani pelanggan dengan baik.
Mengapa konsep pemasaran mulai
diberlakukan?
a.
Penjualan
mulai turun
b.
Pertumbuhan
produk melambat
c.
Pola
pembelian yang berubah
d.
Persaingan
yang meningkat
e.
Biaya
penjualan meningkat. Perusahaan mandapati pengeluaran mereka untuk iklan,
promosi penjualan terasa lepas kendali sehingga manajemen memutuskan untuk
melakukan audit pemasaran untuk menyempurnakan konsep mana yang akan dipakai.
5. KONSEP
PEMASARAN BERWAWASAN SOSIAL
Falsafah bahwa organisasi harus menentukan
kebutuhan, keinginan dan minat pasar serta menyerahkan kepuasan yang didambakan
itu secara lebih efektif dan efisien daripada pesaing dengan cara yang bersifat
memelihara atau memperbaiki kesejahteraan konsumen dan masyarakat. Konsep ini
mengajak pemasar membangun pertimbangan sosial dan etika dalam praktek
pemasaran mereka. Hal ini agar dapat menyeimbangkan dan menyelaraskan 3 faktor
yang penting, yaitu : laba perusahaan, pemuas keinginan konsumen dan
kepentingan publik.
1 komentar:
sangat menarik..
Posting Komentar